Kenali 8 Hama Buah Naga, Gejala dan Cara Pengendaliannya

Kenali 8 Hama Buah Naga, Gejala dan Cara Pengendaliannya


Seperti yang kita tahu apabila kita sudah melakukan kegiatan budidaya tanaman ada hal-hal penting yang harus diperhatikan mulai dari pengolahan tanah, memilih bibit tanaman yang baik, pemeliharaan tanaman, pada saat panen, bahkan sampai ke pasca panen agar meraih hasil yang maksimal

Dalam hal ini ada beberapa yang harus perhatikan terutama pada pemeliharaan tanaman pada buah naga yaitu dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman pada buah naga ini


Tentu saja pengendalian organisme pengganggu tanaman ini juga harus diperhatikan karena dengan begitu, nantinya akan menghasilkan buah naga yang maksimal (bagus) pada saat sudah dipanen

Pada kesempatan kali ini ZalrizBlog akan membahas tentang bagaimana mengendalikan hama pada buah naga, hama apa saja yang ada di buah naga serta mengenali gejalanya, seperti apa sih caranya? yuk simak penjelasannya di bawah ini

Hama Buah Naga, Gejala dan Cara Pengendaliannya


1. Kutu Putih
 
  • Kutu Putih banyak ditemukan pada buah bagian sisik maupun permukaan kulit buah. Beberapa juga ditemukan di sulur pada sisi yang tidak langsung terkena cahaya matahari
  • Kutu putih dapat dijumpai dalam koloni maupun individu. Beberapa koloni juga ditemukan bersama dengan ovisac yang terlapisi lilin


  • Ciri-ciri, ukuran tubuh kutu putih sekitar 3-4 mm. Tubuh betina berbentuk bulat 40 telur-memanjang dan beruas serta memiliki tungkai yang berkembang
  • Gejala, buah yang terserang kutu putih terlihat nekrosis bekas tusukan stilet yang cukup jelas. Kutu putih mengkolonisasi permukaan buah menyebabkan buah menjadi menguning, mengerut, dan mengecil. Kutu putih dan lilinnya tetap tertinggal pada permukaan buah

2. Kutu Daun

  • Kutu ini dapat terlihat pada sisik buah yang masih hijau maupun sudah merah. Kutu daun juga terdapat di kelopak bunga


  • Ciri-ciri, Ukuran imago antara 2-3 mm. Kutu daun biasanya dapat dikenali dengan bentuk persik mereka yang khas, sepasang kornikel pada ujung posterior abdomen, dan antena yang cukup panjang
  • Gejala, Sisi buah yang terdapat imago atau nimfa kutu terlihat nekrotik (menguning) akibat hisapan melalui alat mulutnya yang bertipe menusuk menghisap. Buah terserang pertumbuhannya tidak baik sehingga buah mengecil dan mengerut. Eksuvia kutu daun berwarna putih dan ditemukan disekitar koloni

3. Semut

  • Semut rangrang merah teramati merusak buah dengan membuat sarang. Buah menjadi berlubang dan hitam, sehingga menurunkan kualitas buah beserta harga jual bahkan tidak layak jual



  • Gejala, akibat keberadaan semut rangrang merah yaitu bekas gigitan semut yang mengakibatkan permukaan kulit buah menjadi coklat dan tampilan menjadi tidak menarik lagi. Selain di buah, semut juga membuat sarang di sulur
  • Pengendalian, Untuk penangulangan dan pengendalian hama ini yaitu dengan menyemprotkan insektisida yaitu menggunakan furadan 3G (berbentuk Granula/butiran) yang telah direndam selama 1-2 jam kemudian diambil airnya dan disemprotkan pada tanaman

4. Belalang

  • Serangan belalang dapat terlihat pada sulur, terutama sulur muda berupa gigitan. Jenis belalang yang banyak terlihat menyerang tanaman buah naga adalah belalang kayu



  • Gejala, serangan belalang mengakibatkan luka akibat gigitan yang berwarna coklat pada permukaan kulit buah. Serangan di buah berupa gigitan pada sisik buah, terutama buah yang masih hijau

5. Tungau

  • Gejala, Gejala yang timbulkan oleh tungau ini yaitu kusam pada sulur. Sulur yang terserang tungau berwarna putih bintik-bintik putih pada sulur. 
  • Kusam yang diakibatkan oleh patogen, berwarna putih dan bila dipegang akan menempel serbukan spora. Bila dilihat dengan mata telanjang, disekitar warna putih tersebut terdapat bintik-bintik spora



  • Penanggulangannya dengan menyemprotkan Omite dengan dosis 1-2 gr/ltr air yang dilakukan 2-3 kali seminggu.  
  • Pengendalian tungau bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. 
  • Untuk memulihkan tanaman yang terserang tungau diberikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot

6. Bekicot

  • Adanya gigitan pada tunas sulur atau sulur muda. Gigitan berawal dari bagian pinggirnya. Bekicot menggunakan mulut (rahang) yang juga berfungsi sebagai alat pemotong daun muda yang selanjutnya dimakan dengan bantuan lidahnya



  • Pengendalian, bekicot bisa dilakukan secara fisik yaitu dengan melakukan pengontrolan lahan dan mengambil berkicot yang menempel pada tanaman lebih efektif pengendalian dengan cara ini dilakukan pada malam hari, karena bekicot memiliki aktivitas yang tinggi pada malam hari

7. Burung

  • Burung menyerang buah terutama buah di permukaan atas. Gejala buah yang terserang yaitu terdapat lubang-lubang berbentuk khas bekas patukan paruh, berdiameter sekitar 2-3 cm. 
  • Lubang tersebut cukup dalam dan mengakibatkan buah menjadi busuk sehingga tidak jarang dihingapi oleh lalat buah Drosophila. Terkadang buah hampir separuh bagian dimakan


  • Pengendalian, Pemanenan tepat waktu dapat mengurangi resiko serangan burung tersebut

8. Ayam

  • Ayam menyerang bagian buah, terutama daging buahnya sehingga kehadirannya menyebabkan kerugian. 
  • Serangan hama ayam cukup parah, terutama untuk buah yang dekat dengan permukaan tanah sehingga mudah dijangkau oleh ayam tersebut. 
  • Ayam dapat memakan buah hingga ketinggian sekitar 70 cm dari permukaan tanah


  • Pengendalian, Pemanenan tepat waktu dapat mengurangi resiko serangan ayam tersebut



Itulah sobat ZalrizBlog beberapa hama buah naga, gejala serta beberapa pengendaliannya, umumnya pengendalian hama semut kutu maupun belalang pengendaliannya dilakukan dengan penyemprotan dengan pestisida serta jangan sampai berlebihan sesuai dengan aturan pakai