Fungsi utama dari manajer keuangan adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimumkan efensiensi (daya guna) dari operasi-operasi perusahan. Hal ini memerlukan pengetahuan akan pasar uang dari mana modal di peroleh dan bagaimana keputusan-keputusan yang tepat.
Tujuan manajemen keuangan telah terlihat wujudnya dalam proses penilaian yang dilakukan oleh pasar uang. Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham perusahan yang menunjukan yang lebih baik dari perusahan lain akan mempunyai harga pasar saham yang lebih tinggi dan dapat mengunpulkan lebih banyak mengunpulkan modal dengan persyaratan yang lebih lunak.
Sebuah perusahaan menambah modal dengan menjual saham dan kemudian menanamkan modal tersebut pada obligasi pemerintah. Laba keseluruhan akan meningkat tetapi berarti lebioh banyak saham yang beredar. Deviden per saham kemungkinan akan menurun yang berati menurunkan kekayaan pemegang saham.
Keputusan inventasi dari perusahaan mepengaruhi besarnya resiko atas arus pendapatan. Inventasi yang bersiko lebih besar akan lebih bermanfaat bagi pemegang saham dengan mengorbankan pemegang obligasi. Pemegang oblogasi membeli obligasi pada harga tertentu dan perhitungan imbalanya didasarkan atas taksiran yang tepat atas besarnya inventasi perusahaan. Bila inventasi yang lebih bersiko tersebut berhasil, pemegang obligasi tidak menerima imbalan yang lebih tinggi dan hanya menjadi keuntungan pemegang saham.
Manajemen keuangan mula-mula muncul sebagai bidang studi yang berdiri sendiri pada awal tahun 1900-an, pokok isinya adalah masalah legalitas seperti:
1. Tingkat bunga (Interest rate). Tingkat bunga atas surat-surat berharga pemerintah Amerika (disebut default-free rate = tingkat bunga bebas resiko)
2. Susahnya menyusun peranaan (planning diffulities)
3. Permintaan akan modal (demmand for capital)
4. Menurunya harga obligasi (bond price declines)
5. Perencanaan investasi (investment planning)
6.
Problema akutansi (accounting problems)
Struktur organisasi bagian keuangan dari sebuah perusahaan
Pada kebanyakan perusahaan, pimpinan keuangan, yang diberi jabatan wakil presiden bidang keuangan melapor kepada pimpinan ekskutif, dan dua pejabat inti, bendahara dan pengawas (kontroler) bertanggung jawab kepadanya. Staf bendahara bertanggung jawab atas sistem akuntansi dan budget, termasuk budget permodalan.dengan pengertian bendahara mengendalikan fungsi-fungsi keuangfan ke luar dan pengawas mengendalikan fungsi-fungsi ke dalam, sementara wakil presiden bidang keuangan bertanggung jawab untuk kedua-duanya.
Pengambilan keputusan di bidang keuangan
Pengambilan keputusan di bidang keuangan akan mempunyai dampak terhadap nilai saham perusahaan, karena berpengaruh terhadap besar uang masuk ataulaba perusahaan dan besarnya risiko perusahaan.
Pengaruh inflasi terhadap manajemen keuangan
Pada tahun 1950-an dan 1960-an harga-harga meningkat dengan rata-rata 11/2 sampai 2% per tahun. Tapi pada tahun 1970-an tingkat inflasi pada tahun-tahun tertentu mencapai lebih dari 10%. Ekonomi amerika memasuki tahun-tahun 1980-an lagi-lagi dengan inflasi dalam pilihan persen (double digit inflastion). Inflasi dalam puluhan persen ini telah memberi akibat yang luar biasa bagi perusahaan-perusahaan, terutama pada kegiatan keuangan. Sebagai akibatnya berbagai pedoman dan praktek keuangan yang dulu.
Konsep dasar infomasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakainya secara umum. Informasi dapat mengenai datamentah, data tersusun, kapasitas sebuahsaluran komunikasi, dan lain sebagainya.
Pada umumnya banyak bagian informasi yang mungkin berguna dan dengan cara apa saja dan memengaruhi tanggapan penerima informasi dalam situasi tertentu. Beberapa informasi dan berasal dari pengamatan pribadi, percakapan dengan orang lain, rapat-rapat panitia, dari majalah, media surat kabar atau laporan pemerintah, dan dari sistem inforemasi itu sendiri.
Pada umumnya sistem infomasi hanya memberikan infomasi yang digunakan oleh keadaan yang memberikan tingkat kemungkinan meramalkan yang lebih besar kepada pamakaian mengenai kejadian maupun mengenai hasil kegiatan (termasuk kegiatan pemakai sendiri) organisasi. Oleh karena itu informasi yang dapat ditangani atau dihasilkan dalam fungsi organisasi yang ditentukan banyaknya sangan penting.
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak. Karena itu akan di olah lebih lanjut. Data diolah melalui sesuatu metode agar menjadi informasi . Dalam kegiatan perusahan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur yang merupakan ata penjualan pada suatu informasi. Setelah transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informsi dapat dihasilkan:
1. Informasi berupan laporan penjualan setiap salesman berguna bagi manajemen untuk melihat tapak besarnya komisi dan bonus.
2. Informasi berupa laporan penjualan setiap daerah berguna bagi manajemen untuk perusahaan promosi dan periklanan.
3. Informsi berupa laporan penjualan setiap jenis barang berguna bagi manajemen untuk perubahan evaluasi barang yang tidak laku jual.
informasi berdasarkan sasaran
informasi berdasarkan sasan adalah informasi yang ditunjukan kepada seseorang ata sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi.
Biaya dan jenis-jenis informasi
Dalam organisasi, biaya pengolahan data untuk memenuhi oprsi-oprasi yang resmi dan rutin dan juga untuk menghasilkan informasi tingkat tinggi berkisar antara 5 sampai 15% dari seluruh biaya oprasi. Dalam organisasi tertentu, biaya ini mungkin mencapai 59%. Adapun biaya oprasi, sistem informasi dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Biaya perangkat keras
Biaya ini biasanya merupakan biaya tetap atau biayay tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi
2. Biaya untuk analisi, perancangan, dan pelaksanaan sistem
Biaya ini merupakan biaya teranam dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi. Fungsi ini meliputi perumusan suatu metodologi untuk prosedur-prosedur pengolahan data secara keseluruhan dan apabila menggunakan metode komputer, hal ini juga akan meliputi persiapan pembuatan program-program.
3. Biaya untuk tempat dan faktor-faktor kontrol lingkungan
Biaya ini setengah berubah-ubah (semi variable). Contoh mengenai biaya ini adalah biaya untuk lias ruangan, alat pendingin, dan keamanan. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanis yang lebih tinggi.
4. Biaya perubahan
Biaya ini merupakan biaya yang tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode lain, misalnya metode elektromekanis ke metode komputer
5. Biaya oprasi
Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya bermacam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem, perlengkapan, barang-barang yang berguna, dan fasilitas bantuan.
Penilaian sistem informasi
Dalam pengolahan sisten informasi dapat kita lihat kembali bahwa komponen penelitian tergolong sebagai komponen yang strategis, yang berarti ada kaitan sistematik dengan komponen masuk (input) kompenen proses, dan komponen produk. Kegiatan pengolahan sistem informasi dianggap efesien dam efektif bila komponen perencanaan disusun dengan cermat dan teliti berdasarkan dataobjektif dan akurat.
Fungsi utama dari penelitian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan.
Nilai dan kualitas informasi
Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatklan sesuatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efekyif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada sesuatu msalh tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.
Lebih lanjut, sebagi besar informasi tidak dapat persis ditafsir keutungannya dengan suatu nilai uang. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisi cost effectiveness atau cost beneft. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :
1. Mudah diperoleh
2. Luas dan lengkap
3. Ketelitian
4. Kecocokan
5. Ketepatan waktu
6. Kejelasan
A. Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fingsi sebagai pembuatkebijaksanaan (policy maker) dan pengambilan keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang di peroleh.
B. Informasi komunitas
Yang disebut informasi komunitas (community information) adalah informasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok ternetu di masayarakat.
Informasi komunitas yang disampaikan pabrik rokok gudang garam hanya tertuju kepada sekelompok orang yang suka merokok, termasuk perokok merk gudang garam.
Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu in formasi harus memenuhi persayaratan sebagi dibutuhkan oleh seseorang mana dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilkukan. Berdasarkan persyaratan itu, in formasi dalam manajemn diklasifikasi sebagi berikut :
a. Informasi yang tepat waktu
b. Informasi yang relevan
c. Informasi yang bernilai
d. Informasi yang dipercaya
Fungsi dan siklus informasi
Fungsi utamna informasi adalah menambah pengetahuna atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakau mungkin merupakan hasil data yang dimasukan kedalam dan pengolahan suatu model keputusan.
Informasi yang disediakan bagi mengambik keputusan memebrikan suatu kemungkinan faktor risiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda. Berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.